Breaking News

Rabu, 10 Juni 2015

Mereka Menggembirakan di Non Akademik

Journey1Batusangkar - Hei sobat pecinta olaharaga, Apa kabar? semoga selalu berkabar baik ya. Sobat, pada udah tau belum nih sama olahragawan dan olahragawati andalan sekolah kita? Mereka-mereka ini loh, yang pada sering dapat medali emas. Sobat semua kepo? Ikutin kita terus yah!
            Oke, dimulai dari ajaran orangtuanya, laki-laki yang sekarang mempunyai kualitas unggulan Sumbar ini, pinter banget dalam hal mengayunkan raket badmintonnya yang gara-gara itu semua ia telah dapat mengemasi 7 medali dan 2 buah piala. woow Awesome! Karena kegigihannya dalam menggeluti dunia badminton ini, benar-benar berbuah manis dengan prestasi yang telah diperolehnya. laki-laki yang lahir pada tanggal 18 Juli 1997 ini, akrab disapa Ricky. Dengan nama lengkapnya Ricky Julian. Pada redaksi, pria bertinggi 182 cm ini memberikan sedikit rahasia tentang latihan yang dilakoninya, yaitu : latihan dengan rutin, jaga kesehatan dengan baik dan fisik harus dilatih setiap hari bukan hanya waktu akan bertanding saja. Oh iya, masalah latihan rutinnya, Ricky mempunyai jadwal latihan 3x dalam seminggu yaitu pada hari Rabu, Sabtu dan Minggu. Kalau kalian semua gak percaya , langsung aja lihat dia ke Hall Kinantan miliknya :D. Sedikit tentang prestasinya, pengagum berat Taufik Hidayat ini sudah memulai karirnya pada kelas 1 SD pada kejuaraan O2SN, tapi selama 3 tahun ia belum memecahkan telor dan akhirnya pada kelas 4 SD Ricky berhasil membawa pulang medali.
            Hmm, next people. Tesha Putri. Tahun 2014 kemaren adalah tahun yang penuh dengan kegembiraan bagi Tesha. Faktanya, pada tahun tersebut Tesha telah bertemankan dengan 12 medali yang dimilikinya. Sedikit berbeda dengan olahragawan sebelumnya, Tesha mendapat pengajaran menggerakkan pion-pion catur dari Bapak-Bapak yang sering nangkring diwarung milik orangtuanya ketika masih dikampung dulu. Perempuan kelahiran 13 September 1997 ini, sangat lihai mengatur strategi dalam memporak-porandakan pion catur lawannya. "Skak Mat", kata tersebut sangat senang dilontarkannya. Mengenai prestasi yang telah diperolehnya Tesha sedikit bercerita pada redaksi : sejak kelas 2 SD, Tesha sudah mulai berkiprah di dunia catur dengan mengikuti O2SN. Perjuangan pertamanya kandas pada Tingkat Kabupaten, hal ini tak membuat semangatnya menjadi layu, tapi malah membuat Tesha untuk berbenah diri, ia menjadi tambah giat untuk berlatih hingga pada tahun berikutnya, pada kejuaraan yang sama Tesha pun berhasil mencapai Tingkat Nasional. Perempuan yang ingin sekali menjuarai Tingkat Nasional ini berpesan : "Teman-teman semua juga pasti bisa untuk meraihnya kok, asalkan rajin berlatih dan setelah itu jangan lupa Berdo'a. Karena dengan itu, semua dapat diwujudkan!" tuh, dengar kan Tesha bilang apa? Kita semua juga bisa kok kayak dia. Jadi terus semangat ya !
            Masih ingin lanjut? Oh, oke oke ini kami kasih ulasan seorang profil yang juga tak kalah membanggakan. Profil satu ini namanya Kevin De Osmon. Udah pada kenal belum nih? Bagi yang belum kenal, sini dikenalin Kevin De Osmon adalah seorang atlet tinju. Ehh, heey hey jangan pada kabur duluan. Tenang, dia baik kok dan gak bakalan mukulin kalian. Untuk kisahnya, hampir sama halnya dengan Ricky. Kevin tertarik dengan dunia tinju sejak kecil, karena sang Ayah juga salah seorang atlet tinju. Dari kecil pria kelahiran 6 Agustus 1996 ini sudah diajarkan oleh sang Ayah bagaimana teknik-teknik bertinju. Ia telah menumbangkan banyak lawan dengan 7 medali yang telah dikemasnya sejak SMP lalu. Tingkat Nasional pun sudah beberapa kali dikecapnya, meski ia harus tumbang pada delapan besar. Kevin bertutur panjang pada redaksi perihal latihannya : "latihan yang saya jalani memang sedikit berat, tetapi kalau dijalankan dengan ikhlas tak akan ada masalah kok. Biasanya, satu bulan sebelum pertandingan saya sudah mulai menyiapkan diri dengan melakukan latihan-latihan fisik, seperti lari dan semacamnya. Setiap pagi dan sore rutinitas lari ini selalui saya lakukan. Lari adalah awalnya, setelah itu barulah saya mulai untuk latihan-latihan teknik untuk bertinju, biasanya saya lakukan dengan Ayah dan adik saya yang juga atlet tinju". tutur Kevin pada redaksi. Saat ini, Kevin ingin fokus pada seleksi untuk PraPon (Nasional) pada bulan Maret ini. Tapi ia juga tak lupa mempersiapkan diri  untuk Ujian Nasional kok.
            Selanjutnya, kami masih punya satu olahragawan yang berhasil menggaet satu medali emas pada PorProv 2014 kemaren. Pria kelahiran 30 Januari 18 tahun silam ini punya prestasi yang gemilang pada bidang Senam Aerobic Gymnastic. Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui tentang senam yang satu ini. Sini, sedikit dikasih informasi, Senam Aerobic Gymnastic adalah suatu rangkaian dan latihan-latihan aerobic seperti jogging, running ataupun jumping yang disusun sedemikian rupa dan terdiri dari 12 elemen keterampilan yang memerlukan waktu kisaran 1,40-1,50 detik, penilaiannya dilihat dari artistic,execution dan difficulity. Ketertarikan Afdhal pada dunia senam pun tak terlepas dari peran orangtuanya. Awalnya, ia merasa sangat tidak PD (Percaya Diri)  dengan keikutsertaannya pada dunia senam karena mendengar kicauan mulut-mulut orang diluar sana dengan milyaran persepsi mereka tentang senam, ada dari mereka yang mengatakan senam itu menari-nari seperti perempuan, dsb. Tapi, Afdhal berhasil menepis kata-kata yang terlontar dari mulut mereka dengan prestasi yang telah ditorehkannya. Mungkin kalau prestasi pada bidang aerobic ini, Afdhal belum banyak mengumpulkan medali sebab setelah vacum begitu lama dalam dunia senam aerobic ia baru memulai kembali pada beberapa bulan terakhir ini. Ketika SMP lalu ia telah berhasil mengemas 3 medali tapi pada cabang yang berbeda, ia meraih medali tersebut pada cabang senam artistic bukan pada Aerobic Gymnastic. (nm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Luangkan Waktu Anda untuk Mengisi Komentar pada kolom yang telah disediakan demi pembaharuan kedepannya. Terima kasih

Designed By Mr. Miko